Bisnis, JAKARTA — Harga minyak mentah bertahan setelah mengalami tekanan, mengikuti tren pelemahan pasar saham dan aset berisiko lainnya di tengah kekhawatiran bahwa tarif dan kebijakan pemerintah AS akan menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung ke Pulau Bali Pada April Meningkat 25,56%