Bisnis, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan mencatatkan kinerja kuartal I/2025 yang kurang menggembirakan, faktor utamanya berasal dari daya beli yang lemah serta kinerja otomotif yang masih lesu. Modal ini membuat prospek kuartal II/2025 cukup berat.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]