Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dihadapkan pada kenyataan tren melempemnya penyerapan tenaga kerja, kendati pertumbuhan ekonomi dalam negeri melaju.Indonesia pernah mencicipi fenomena penyerapan tenaga kerja tinggi, ketika sektor industri dan jasa tumbuh signifikan. Kala itu, setiap 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap sekitar 300.000-400.000 tenaga kerja.