Ana Noviani & Emanuel B. Caesario Kamis, 13/07/2017 02:00 WIB
JAKARTA—Besarnya minat emiten untuk menggalang dana lewat penerbitan surat utang tidak berbanding lurus dengan daya serap pasar perdana. Akibatnya, issuer harus menelan pil pahit dengan membayar kupon tinggi atau memangkas target penggalangan dana.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]