Bagai makan buah simalakama, dimakan Ibu mati, tak dimakan Ayah mati. Pepatah itu sepertinya tepat menggambarkan kondisi para pelaku usaha asuransi umum atau kerugian di Indonesia saat ini. Serba salah.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Populasi Suku Bajo di Kabupaten Wakatobi Mencapai 11.000 Jiwa