JAKARTA—Di tengah penolakan konsumen terhadap rencana penetapan biaya isi ulang uang elektronik, kalangan perbankan bersikeras bahwa pemungutan biaya itu diperlukan untuk membiayai investasi infrastruktur pendukung.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]