Rapopo adalah manifestasi \"andhap asor\", tetapi sebenarnya \'dendam\'. \'Dendam\' dalam arti, harus berupaya menunjukkan kemudian, bahwa yang ditudingkan, disalahkan, sesungguhnya tidak benar. Itulah asal muasal terminologi rapopo. Dengan kata lain, rapopo bukan berarti tidak punya sikap, seperti halnya diam dianggap tidak punya sikap. Rapopo adalah sikap, seperti halnya diam sendiri adalah sikap. Sikap untuk mencegah konflik, dan sesungguhnya cara meredam konflik, atau bahkan \"mencuri simpati\".