Keberlanjutan hidup media cetak di Tanah Air sebenarnya masih memiliki peluang cukup besar, mengingat selama ini angka penetrasinya cenderung rendah. Ambil contoh pada 2014, berdasarkan data Serikat Perusahaan Pers, ketika jumlah penduduk negeri ini mencapai sekitar 250-an juta jiwa, tiras surat kabar harian hanya 9,7 juta eksemplar.