‘Perang’ di kabinet bisa menghasilkan skenario lain. Apalagi jika menimbulkan persepsi, pemerintah Indonesia cakap membujuk orang untuk datang membawa uang, tetapi pintar mengungkit dan “mengusir” setelah investor membelanjakan uangnya di sini.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Arif Budisusilo 
