Bisnis, JAKARTA — Harga komoditas logam industri berhasil terus bergerak naik, bahkan ketika sejak awal tahun pasar dikhawatirkan oleh perlambatan ekonomi negara konsumen terbesar di dunia, China, yang diprediksi memicu kontraksi permintaan.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]