Gaya berbicaranya blak-blakan. Nada bicara dengan ritme cepat, ceplas-ceplos diiringi canda. Familiar di telinga saya, khas Papua. Namun, pesan yang disampaikan Bahlil Lahadalia bukanlah urusan biasa.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]