Industri pariwisata di Bali berharap agar pinjaman lunak dari pemerintah pusat senilai Rp9,5 triliun segera disetujui, sehingga dapat digunakan untuk membantu kegiatan operasional hotel dan restoran dalam situasi pandemi Covid-19.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]