Di antara kita mungkin masih banyak yang mengingat dua kata di atas. Istilah itu dipakai Presiden Joko Widodo dalam pidato pelantikan periode pertama kepemimpinannya hampir 8 tahun silam, untuk menunjuk pada pembangunan yang terlalu berorientasi pada daratan, atau jika dimaknai lebih dalam, terlalu Jawasentris.