Belakangan ini banyak masyarakat dan ekonom yang mencermati mengenai Program Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) yang dianggap sebagai kebijakan yang tidak feasible dikarenakan skema dalam program ini tidak linear dengan harga properti yang aktual. Tetapi, apabila ditilik secara “helicopter view” Program TAPERA akan menjadi program yang tidak efisien dan menyasar pendapatan kelas menengah yang semakin terjepit karena scarring effect akibat pandemi COVID-19 dan tren suku bunga yang “higher for longer” akibat dari kenaikan inflasi beberapa tahun terakhir. \n