Bisnis, JAKARTA — Reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo dinilai tak signifikan menggerakkan harga saham. Sebaliknya, eksisnya indeks saham di teritorial hijau lebih disebabkan oleh faktor eksternal, tepatnya ekspektasi soal pelonggaran kebijakan moneter di Amerika Serikat. Pun dengan pergerakan rupiah.