Meski sempat dihujani kritik lantaran kebijakan kenaikan suku bunga acuan yang menekan pasar keuangan pada awal bulan ini, otoritas moneter Jepang nyatanya masih membuka ruang untuk mengeksekusi pengetatan lanjutan. Dasar yang dijadikan pijakan adalah data ekonomi yang dinilai belum mendukung aksi pelonggaran.