Rinaldi Mohammad Azka Selasa, 27/08/2024 02:00 WIB
Bisnis, JAKARTA — Sejumlah sentimen mengitari minyak mentah dan membuat harganya bergejolak, mulai dari Libya, serangan Israel ke Lebanon, hingga tipisnya pasokan di Amerika Serikat (AS).
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]