Industri farmasi nasional bergerak cepat agar bisa berkelit dari pengenaan tarif impor yang rencananya sebesar 200%, dengan menyasar pasar ekspor yang lebih ‘bersahabat’, sehingga tetap bisa menjaga performanya.\n
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di cs-epaper@bisnis.com